Saat ini rupiah tengah menghadapi takdir pelemahan nilai tukar terburuk sejak 2008. Rupiah bahkan tercatat sempat menembus level Rp 11.148 dalam beberapa hari terakhir. Gejolak parahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ternyata mengguncang perhatian dunia. Kondisi nilai tukar mata uang rupiah yang melemah terhadap dolar AS dalam beberapa hari terakhir masih terjadi hingga hari ini. Sejak awal tahun hingga kemarin, rupiah sudah melemah 11,9% dan dolar pun berada di Rp 10.945.

Tak hanya di dalam negeri, sejumlah media internasional terus mengawasi dan memberitakan derita rupiah saat ini. Dari laman Arab News, penurunan kurs rupiah hingga saat ini telah mencapai 10,9%. Rupee India masih menjadi mata uang yang mengalami pelemahan terparah sebesar 15%, dan rupiah berada tepat di bawahnya.

Tekanan pelemahan nilai tukar Rupiah masih berlanjut, baik karena tekanan pasar keuangan global sebagaimana terjadi pada hampir semua negara emerging markets, maupun karena faktor domestik terutama terkait dengan tingginya defisit transaksi berjalan dan inflasi.

Akan tetapi, pelemahan rupiah tersebut tak secara menyeluruh berdampak negatif. Para tenaga kerja Indonesia (TKI) di Singapura memanfaatkan momen ini untuk mengirim uang lebih besar ke keluarganya di tanah air.

Dikabarkan The Star Online, pekan lalu terjadi lonjakan penukaran mata uang dolar Singapura ke dalam rupiah. Pekerja asal Indonesia bahkan meminta majikannya membayar gajinya lebih awal dan mengirim 1.000 dolar Singapura (Rp 10,02 juta) ke kampung halamannya.

Remitansi TKI ini, diharapkan dapat membantu penguatan rupiah terhadap dolar. Jika semua Tenaga Kerja Indonesia melakukan hal yang sama dengan yang telah dilakukan salah satu TKW Indonesia, maka bukan hal yang mustahil rupiah akan kembali ke level semula yakni di bawah Rp 10.000.

Gelombang remitansi terjadi menjelang hari raya Lebaran, dimana terjadi lonjakan pengiriman uang oleh para TKI di luar negeri kepada keluarga mereka di Indonesia. Mayoritas pengiriman uang berasal dari Malaysia, Timur Tengah, dan Amerika Serikat. PT Bank CIMB Niaga Tbk mencatat pertumbuhan volume remitansi TKI selama Ramadhan dan Lebaran meningkat 40 persen dibandingkan dengan momen yang sama tahun sebelumnya.

Dukungan Perbankan di tanah air juga cukup baik dalam melayani pencatatan pengiriman uang kembali oleh para Tenaga Kerja asal Indonesia. PT CIMB NIaga yang menggandeng PT Pos Indonesia, PT BNI Persero menggandeng PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dengan BNI Wesel PIN, dsb. Semoga remitansi TKI dapat Membantu Penguatan Rupiah terhadap Dolar.

Semoga Bermanfaat.

MARILAH BERSAMA KAMI 
"MERUBAH NASIB" MENUJU HIDUP 
YANG LEBIH BAIK

DAFTARKAN SEGERA KEPADA JIKA ANDA BERMINAT UNTUK BEKERJA

KE LUAR NEGERI